Kearifan lokal dalam bidang pertanian, dapat dilihat pada kebiasaan masyarakat dalam menentukan lahan yang cocok untuk pertanian dengan menggunakan kedalaman effective dan bau tanah lapisan atas (bau “harum”) dan air yang keruh atau berwarna kecokelatan; jenis-jenis gulma atau vegetasi tertentu dapat dijadikan penciri atau tanaman indikator bagi status kesuburan lahan (misalnya purun tikus (Eleocharis dulcis), galam (Meleleuca leucadendron), karamunting (Melastoma malabatharicum), bunga merah jambu (Rhododendron Singapur); saluran handil yang dijadikan sebagai saluran pengairan dan drainase merupakan sistem irigasi pasang surut sederhana yang umum menjadi penting untuk persawahan , penerapan tabat (dam overflow) dalam pengelolaan lahan gambut dan rawa umumnya memberikan peluang untuk memudahkan perombakan bahan organik dan mencegah terjadinya pengelantangan (ekpose) tanah serta bermanfaat untuk mengkonservasi air . Lebih lengkapnya klik disini
Sri Hindarti
Senin, 31 Januari 2011
Pembuatan Permen Jelly Mengkudu ( Morinda citrifolia )Di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan
Penelitian pada tikus menunjukkan, buah mengkudu mampu mencegah tumbuhnya sel kanker karena komponen antioksidannya. Lebih lengkapnya klik disini
Nuril Ahmad
Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Pesisir Sendangbiru Kabupaten Malang – Propinsi Jawa Timur
Kearifan lokal yang dulu pernah ada, sudah mulai menghilang atau tidak dijalankan lagi oleh masyarakat karena pergeseran dan perubahan sistem nilai sosial, budaya, ekonomi dan politik yang begitu cepat. Lebih lengkapnya klik disini
Nunuk Hariyani
Pengembangan Konservasi Sumberdaya Hayati Tanaman Kelor (Moringa oleifera) Dari Sisi Kearifan Lokal
Pohon kelor dinamakan pohon untuk kehidupan (Tree for life). Hal ini disebabkan karena setiap bagiannya memiliki manfaat yang luar biasa (multifungsi). Ahli botani mengatakan bahwa tumbuhan kelor (Moringa oleifera) berasal dari daerah sekitar Himalaya di daerah Utara India. Saat ini pohon kelor sudah ditemukan di semua daerah tropis di seluruh dunia. Lebih lengkapnya klik disini
M. Sjamsidi
Kearifan Lokal Tanaman Sagu Di Papua
Masyarakat Papua tidak lepas dari sagu. Sebab, bahan makanan yang berasal dari tanaman keras ini memunyai peran sosial dan ekonomi. Budaya sagu Papua juga tidak lepas dari budaya leluhurnya. Bahkan dulu, untuk menokok sagu diawali dengan upacara penghormatan kepada nenek moyang. Hal ini agar hasil yang didapat merupakan sari sagu yang bagus dan memberi kesehatan warga. Lebih lengkapnya klik disini
Frank Leonardo Apituley
Kearifan Lokal Masyarakat Madura Dalam Mengkonservasi Tumbuhan Obat
Konsep pengelolaan pemanfaatan tumbuhan obat dengan tujuan untuk dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dalam aspek pengobatan dan juga peningkatan ekonomi. Lebih lengkapnya klik disini
Budi Purwantiningsih
Budi Purwantiningsih
Pengembangan konservasi sumber daya hayati Dari kearifan lokal Desa Tuapakas - NTT
Saya dibawa berkeliling oleh mereka. Mereka bercerita mengenai sejak dulu hutan ini sengaja ditanam, sebab menurut kakek nenek mereka berharap dengan adanya hutan ini bisa menciptakan sumber air. Dihutan tersebut terdapat pohon pokok antara lain pohon jati, cendana, beringin, lamtoro, dsb. Lebih lengkapnya klik disini
Andrian Armand Gannery
Andrian Armand Gannery
Kearifan Lokal Pemanfaatan Enceng Gondok Di Rawa Pening
Daerah Rawa Pening banyak memiliki rawa yang ditumbuhi enceng gondong secara berlimpah. Tanaman eceng gondok timbul akibat pemakaian pupuk anorganik dari petani di sekitar rawa yang membuang hasil residu pupuk tersebut ke rawa. Lebih lengkapnya klik disini
Agung Sri Darmayanti
Agung Sri Darmayanti
Konservasi Dari Kearifan Lokal Desa Tanjung Barari, Biak, Papua Bagi Pengelolaan Sumberdaya Perairan Pesisir Berkelanjutan
Pandangan bahwa manusia merupakan bagian dari alam dan sistem kepercayaan yang menekankan penghormatan terhadap lingkungan alam merupakan nilai yang sangat positif untuk pembangunan berkelanjutan. Lebih lengkapnya klik disini
Achmad Sofian
Langganan:
Postingan (Atom)