Senin, 31 Januari 2011

Integrasi Konservasi Pertanian Dengan Kearifan Lokal

Kearifan lokal dalam bidang pertanian, dapat dilihat pada kebiasaan masyarakat dalam menentukan lahan yang cocok untuk pertanian dengan menggunakan kedalaman effective dan bau tanah lapisan atas (bau “harum”) dan air yang keruh atau berwarna kecokelatan; jenis-jenis gulma atau vegetasi tertentu dapat dijadikan penciri atau tanaman indikator bagi status kesuburan lahan (misalnya  purun tikus (Eleocharis dulcis), galam (Meleleuca leucadendron), karamunting (Melastoma malabatharicum), bunga merah jambu (Rhododendron Singapur); saluran handil yang dijadikan sebagai saluran pengairan dan drainase merupakan sistem irigasi pasang surut sederhana yang umum menjadi penting untuk persawahan ,  penerapan tabat (dam overflow) dalam pengelolaan lahan gambut dan rawa umumnya memberikan peluang untuk memudahkan perombakan bahan organik dan mencegah terjadinya pengelantangan (ekpose) tanah serta bermanfaat untuk mengkonservasi air . Lebih lengkapnya klik disini

Sri Hindarti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar